SD Inpres Pannara Makassar Kembali Buat Enovasi, Kali Ini Inovasi Sabun Pembersih Dari MIJEL
TARGETNASIONAL, MAKASSAR—– Minyak Jelantah ( Mijel) yang digunakan berkali-kali dapat meningkatkan risiko kolesterol, obesitas, hingga kanker, dan penyakit degeneratif lainnya. Jika dibuang, minyak ini akan menjadi limbah yang dapat mencemari sungai dan merusak ekosistem.
Selain itu, minyak goreng bekas juga dapat mencemari udara yang ditimbulkan dari bau yang tidak sedap. Namun, ternyata ketika dimanfaatkan dengan baik, minyak jelantah sisa penggorengan yang semula hanyalah limbah, bisa memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan, lingkungan, serta ekonomi.
Melihat masalah yang timbul akibat minyak jelantah tersebut, SD Inpres Pannara Makassar membuat inovasi yaitu mengolah minyak jelantah menjadi sabun pembersih yang ramah lingkungan.
Hj. Darmawati.S,Pd selaku Kepala Sekolah menyampaikan selain mengurangi limbah rumah tangga dan mencegah pencemaran lingkungan, dengan adanya produk sabun ini dapat mengurangi pengeluaran untuk pembelian sabun pembersih lainya.
Adapun bahan dasarnya adalah, Minyak jelantah setengah liter, Arang secukupknya, ditumbuk atau dijadikan potongan potongan kecil dimasukkan ke minyak sehari sebelum dipakai. Soda api 82, Pandan / sereh 7 – 10 lembar, rajang supaya mudah diblender ( bisa diganti beberapa sendok kopi, ambil airnya). Dan Air 171 Gram.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dilaksanakan di lingkungan sekolah yang mana sebelumnya warga sekolah juga sudah membuat inovasi beddah Lotong yang dikenal sebagai bedak hitam.
Beddah Lotong adalah lulur tradisional khas Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Lulur ini biasanya dibuat dari beras ketan dan rempah- rempah.
Bedda lotong memiliki banyak manfaat, termasuk: Mencerahkan kulit.Mengangkat sel kulit mati. Menghaluskan kulit. Menyembunyikan bekas luka. Menghilangkan bau badan. Mengencangkan kulit.Melembabkan kulit.