Paska Kantor Disdik Terbakar Lima Staf Diperiksa, Ponsel Kasubag Disita

MAKASSAR, TARGETNASIONAL — Kebakaran hebat melanda kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar, Sabtu dinihari (11/1) sekitar pukul 02.15 Wita. Hingga saat ini penyebab terjadinya peristiwa yang berlokasi di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang itu belum diketahui secara pasti.
Api menghanguskan hampir seluruh gedung bagian tengah yang merupakan kantor Bagian Keuangan, Bagian Program, dan aula atau gedung pertemuan di lantai dua.
Pantauan media pada Minggu (12/1), gedung yang terbakar dikelilingi garis polisi. Tak ada orang yang diperbolehkan untuk masuk, karena pihak Puslabfor Polda masih sementara mendalami dan menyelidiki kasus ini.
Informasi yang diperoleh media, sudah ada lima orang dari Disdik yang dimintai keterangan oleh Polrestabes Makassar. Yakni Kasubag Keuangan, tiga staf, dan satu sekuriti. Ponsel Kasubag Keuangan Disdik untuk sementara disita oleh Polrestabes.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Makassar Nielma Palamba kepada wartawan, kemarin mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan kejadian ini ke pihak kepolisian. Menurutnya, polisi telah melakukan assesment secara umum dan rencananya akan berlanjut hari ini, Senin (13/1).
“Kita serahkan ke pihak berwajib. Kita tunggu saja hasil dari assessment yang dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor). Kemarin sudah assessment secara umum, besok (hari ini), lebih rinci mungkin. Sudah ada beberapa staf kami yang diperiksa sampai dini hari,” jelas Nielma, kemarin.
Sejauh ini, kata Nielma, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa-apa saja yang ludes terbakar. Karena tidak ada seorang pun yang bisa masuk ke lokasi kebakaran.
Namun, jika melihat kondisi ruangan-ruangan yang dilalap si jago merah, diperkirakan ada beberapa barang yang harganya cukup mahal ikut terbakar. Diantaranya videotron yang ada di aula, belasan unit komputer, dan mobiler serta peralatan kantor lainnya. Bahkan 400 unit kursi di aula yang baru dibeli ikut ludes terbakar.
Sementara untuk dokumen-dokumen, pihaknya belum bisa melakukan inventarisasi. Termasuk data dapodik peserta didik dan sekolah, serta dokumen penting lainnya.
“Kita belum bisa mengidentifikasi apa saja yang terbakar karena pihak labfor masih memasang police line. Tidak ada orang yang diperkenalkan masuk ke dalam,” tambah Nielma.
Untuk sementara, para pegawai yang ruangannya terbakar akan diatur penempatannya. Nielma yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja meminjamkan ruang pertemuan di Disnaker lantai tiga menjadi kantor sekretariat sementara Dinas Pendidikan.
Sedangkan untuk layanan pendidikan, akan diberlakukan sistem hibrid, yakni secara online maupun offline. “Tetapi kita upayakan untuk maksimalkan mengutamakan layanan secara offline,” ungkap Nielma.
Pihaknya juga sudah mengeluarkan surat edaran Nomor: 0226/Edar/Disdik/1/2025 terkait akses dan layanan Dinas Pendidikan untuk sementara. Isinya pada poin pertama, terhitung mulai tanggal 13 Januari 2025 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan, akses layanan pendidikan akan dilaksanakan secara hybrid dengan meminimalisir mode offline, serta mengutamakan mode online.
Poin kedua, sekretariat sementara akan bertempat di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Jalan AP Peta Rani Makassar, dengan pembagian shift yang akan disusun selanjutnya oleh masing-masing bidang.
Ketiga, kepada seluruh pengawas dan penilik untuk mengoptimalkan pelayanan pada lokus satuan pendidikan yang menjadi binaan masing-masing berdasarkan basis Pusat Kegiatan Gugus (PKG PAUD) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG SD-SMP) masing-masing.
Keempat, kepada seluruh staf Dinas Pendidikan diimbau untuk tetap melaksanakan aktivitas sesuai dengan pembagian tugas yang akan diberikan oleh masing-asing kepala bidang.
Kelima, absensi kehadiran dan laporan kinerja bagi seluruh pengawas, penilik dan staf Dinas Pendidikan melalui koordinator untuk senantiasa dilaporkan kepada kepala bidang masing-masing sebagai bahan analisis dan pertanggungjawaban.
Keenam atau yang terakhir, menggunakan media komunikasi grup secara aktif dan bertanggung jawab guna memberikan informasi dan dukungan terhadap peran layanan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto menyampaikan rasa keprihatinannya atas musibah kebakaran yang terjadi di Kantor Disdik. ”Kami mendapatkan kabar tentang terjadinya musibah kebakaran hebat di Kantor Dinas Pendidikan Kota Makassar. Sebuah keprihatinan yang besar bagi saya sebagai pimpinan kota ini terhadap musibah yang luar biasa ini,” ucap Danny Pomanto.
Atas insiden tersebut, ia pun meminta aparat kepolisian yang memiliki otorisas untuk segera mengusut insiden kebakaran di Kantor Disdik Kota Makassar sampai tuntas. Hal itu untuk menghindari banyaknya spekulasi yang muncul di publik akibat insiden tersebut. Sehingga masyarakat juga tidak mudah percaya dengan informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Banyak sekali pertanyaan-pertanyaan tentang penyebab, apa akibatnya dan banyak tentunya berita-berita yang timbul akibat musibah ini. Untuk itu marilah kita percayakan kepada pihak yang berwenang untuk menyelidiki kejadian ini sampe tuntas, agar jangan kita mengonsumsi berita-berita yang belum menjadi fakta di lapangan,” tuturnya.
Dirinya juga memerintahkan Plt Kepala Disdik Kota Makassar Nielma Palamba untuk mencari tempat sementara agar pelayanan di Kantor Disdik tetap berjalan sebagaimana mestinya. “Kami akan segera mengkonsolidasikan dengan seluruh Pemkot Makassar karena kebetulan juga kita punya MGC, dan kita juga punya bangunan- bangunan yang akan kosong sehingga seluruh tugas-tugas Dinas Pendidikan tetap bisa berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Termasuk juga mengintruksikan kepada seluruh kepala OPD untuk melakukan mitigasi terhadap potensi terjadinya kebakaran di gedung-gedung perkantoran milik Pemkot Makassar. “Semoga musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua terkhusus pembelajaran bagi Pemkot Makassar,” tutupnya.
Mantan Kadis Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin Mustakim langsung datang ke lokasi sesaat setelah mengetahui kejadian tersebut. ”Aula sudah habis terbakar. Barang-barang yang ada di dalam belum bisa kita inventarisir apa yang rusak,” kata Muhyiddin kepada wartawan di lokasi, Sabtu dinihari (11/1).
Muhyiddin mengungkapkan bahwa ada sekuriti yang sedang berjaga saat kebakaran terjadi. Awalnya hanya terlihat asap kecil di sekitar kantor Disdik, kemudian muncul api di bagian belakang gedung.
“Satpam ada. Justru tadi saya dapat informasi dari dia yang sampaikan. Tiba-tiba ada asap kecil awalnya. Kalau tadi awalnya dari belakang, dari atap. Kalau di aula (lantai dua) ada ruangan pendidik, ada ruang pengawas. Kalau di belakang itu ada sebagian ruangan. Jadi kami belum bisa memastikan yang di lantai bawah, apa saja di sarana dan belum bisa kita pastikan,” ujarnya.
Danton 1 Damkarmat Makassar Ramli, mengatakan api yang membakar bangunan gedung tersebut cukup besar. Sehingga armada damkar yang diterjunkan di lokasi juga cukup banyak, yakni 22 unit.
“Armada yang kita terjunkan dari Mako Damkar itu ada 22 armada, ditambah Posko Timur lima armada, dan Carester Manggala empat armada,” kata Ramli.
Tim Labfor Polda Sulsel yang berjumlah tiga orang melakukan olah TKP. “Kami dari Tim Bidlabfor Polda Sulsel terdiri dari saya dan dua anggota melakukan olah TKP,” kata Kasubid Fiskom Bidang Labfor Polda Sulsel AKBP Wiji Purnomo kepada wartawan, Sabtu lalu (11/1).
Proses olah TKP dimulai sekitar pukul 09.30 Wita dan baru rampung sekitar pukul 16.04 Wita. Dalam proses itu tim mengamati lokasi, mengambil sampel abu dan arang, serta mengumpulkan keterangan dari para saksi di sekitar lokasi.
AKBP Wiji menyebutkan bahwa olah TKP belum selesai sepenuhnya. Ia juga belum bisa membeberkan lebih jauh terkait kondisi yang menjadi pemicu kebakaran.
“Kami belum selesai melakukan olah TKP. Nanti Insyaallah Senin (hari ini, 13/1), kami akan lanjutkan (penyelidikan),” katanya.
Pihak Polrestabes Makassar melalui Kasat Reskrim Kompol Devi Sujana, sejauh ini masih memeriksa beberapa saksi yang berada di TKP.“ Banyak yang diperiksa. Ada beberapa orang. Kemarin (Sabtu) masih olah TKP oleh Labfor. Jadi besok, (hari ini, Senin 13/1), lanjut lagi oleh TKPnya,” terang Kompol Devi Sujana yang dikonfirmasi, Minggu (13/1).
Adapun yang diperiksa hingga saat ini adalah mereka yang ada saat kejadian dan sesudah kejadian. Seperti sekuriti serta staf Disdik.
”Untuk sementara kita maksimalkan yang ada di TKP dulu. Kita fokus olah TKP. Kita pelajari hasilnya, CCTV dan gabungan dari labfor juga. Mudah-mudahan ada CCTV di sekitar lokasi. Kita tunggu hasil dari labfor,” kata Devi Sujana. (BKM)