Razia Badut Jalanan di Makassar Ricuh, Petugas Dinsos Dilempar Batu
Minggu, 26 Feb 2023
Foto: Razia badut dan anak jalanan di Makassar, Sulsel. (Dok. Istimewa/Tangkapan Layar).
TargetNasional,Makassar – Razia badut dan anak jalanan (anjal) yang dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berujung ricuh. Pihak keluarga yang tidak terima anaknya diamankan mengejar mobil petugas hingga melempar batu.
Dalam video beredar, tampak seorang pria berjaket merah mendatangi mobil petugas mengaku mencari adiknya yang diamankan petugas. Pria itu terlibat cekcok dengan petugas lantas mengejar mobil yang sudah berjalan sambil menunjuk-nunjuk petugas.
Terdengar petugas Satpol PP meneriaki pria berjaket merah itu. Pada video lainnya, tampak sejumlah pemotor mengikuti mobil petugas selepas razia.
Plt Kepala Dinsos Makassar Armin Paera membenarkan adanya insiden itu. Keributan terjadi saat dilakukan razia badut jalanan di Jalan Adhyaksa Makassar, Sabtu (25/2) sekitar pukul 15.00 Wita.
“Kebetulan ada badut jalanan kita amankan, keluarganya keberatan. Keluarganya itu yang sempat terprovokasi sampai terjadi keributan,” tutur Armin kepada detikSulsel, Minggu (26/2/2023).
Armin mengatakan, razia itu melibatkan Satpol PP Makassar dan aparat kepolisian. Menurutnya, pihak keluarga yang tidak terima sempat melakukan pelemparan ke arah mobil hingga mengenai seorang personel Dinsos Makassar.
“Sempat dikejar. Berdasarkan informasi dari teman-teman yang turun, memang ada pelemparan batu,” tuturnya.
“Petugas ada yang kena di bagian kaki. Kakinya tergores kayaknya itu,” tambah Armin.
Menurut Armin, badut jalanan dan anjal yang diamankan saat itu hendak dibawa ke Rumah Penanganan Trauma Center (RTPC). Namun pihak keluarga anjal yang diamankan mengikuti mobil petugas.
“Keluarga korban berdatangan di RTPC. Di situ kita mediasi. Orang tua anak yang diamankan disuruh tanda tangan surat pernyataan agar anaknya tidak lagi turun ke jalan,” urai Armin.
Armin menjelaskan, razia badut dan anak jalanan dilakukan di sejumlah titik hari itu. Total ada 13 badut dan 2 anjal yang diamankan.
“Rata-rata anak-anak semua yang diamankan, usia SD. Terus dipulangkan dengan catatan orang tua membuat surat pernyataan. Alhamdulillah sudah aman,” tegasnya. (*)